Halaman

    Social Items

Abd. Moh Jalil Dasinsingon: Kalah Menangnya Calon Sangadi Ditentukan Oleh Masyarakat Bukan Oknum Pejabat.

pcimmbmr.com - Menjadi Calon Sangadi, tentunya harus ada pada aturan yang telah di tetapkan dalam UU. Sangadi Mempunyai Peran penting untuk kepanjangan tangan dengan Negara dan sebagai pimpinan Masyarakat.

Namun apabila ada Oknum yang menghalang-halangi Seseorang untuk Mencalonkan diri sebagai Calon Sangadi tanpa ada alasan yang jelas, maka kami PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BOLAANG MONGONDOW RAYA Siap dalam Menegakkan Aturan-aturan yang berlaku.

Terlebih lagi, ini menyangkut Persyarikatan Muhammadiyah. Salah satu kader Persyarikatan Muhammadiyah Terkesan Dihalang-halangi Oleh Pemerintah.

Untuk itu, Kami mendukung Anak Kader Persyarikatan Muhammadiyah untuk mengikuti Pertarungan dimanapun Selagi dalam Rel aturan dan ketentuan yg Berlaku di NKRI. Kali ini kami mendukung agar anak kader Persyarikatan muhammadiyah bertarung dalam pemilihan sangadi di Desa Bungko Kecamatan Kotamobagu Selatan. 

"Biarkan kami Bertarung dalam Arena, karna Kami di ajarkan LEBIH BAIK KALAH terhormat DALAM PERTARUNGAN daripada dimenangkan dengan cara-cara tidak bermartabat.
Untuk itu kami meminta agar kepada Kakanda Novrianto Agansi selaku kader dapat diberikan rekomendasi dari pimpinannya Untuk dapat bertarung dalam pemilihan sangadi di desa bungko Kotamobagu Selatan". Tegas Abd. Moh Jalil Dasinsingon Selaku Ketua Umum PC IMM BMR.

Modal perjuangan kader persyerikatan adalah Anggun Dalam Moral, Unggul Dalam Intelektual dan Abadi Perjuangan. kami yakin Dengan modal tersebut, Kader IMM mampu mengaplikasikannya ditengah masyarakat. Kader IMM dengan 3 Modal itu, tentunya jauh dari model perjuangan yg merusak dan tidak mendidik. Kami meminta jangan menghalangi Niat baik Kader IMM Untuk membangun, biarkan masyarakat menentukan pilihannya secara jernih. Apapun hasilnya akan kami terima dengan tangan terbuka.

Jika rekomendasi itu tidak sampai terbit, tidak salah pula jika kami harus mengajukan suatu pertanyaan, apakah ini dilakukan mempertimbangkan asas Equal, atau kebijakan ini hanya dibebankan kepada kami selalu kader muhammadiyah??? Semoga saja tidak, karna kami yakin pemimpin di Kotamobagu Arif dan bijaksana dalam menjalankan roda Pemerintahan.

____________
****

Abd. Moh Jalil Dasinsingon: Kalah Menangnya Calon Sangadi Ditentukan Oleh Masyarakat Bukan Oknum Pejabat.

Abd. Moh Jalil Dasinsingon: Kalah Menangnya Calon Sangadi Ditentukan Oleh Masyarakat Bukan Oknum Pejabat.

pcimmbmr.com - Menjadi Calon Sangadi, tentunya harus ada pada aturan yang telah di tetapkan dalam UU. Sangadi Mempunyai Peran penting untuk kepanjangan tangan dengan Negara dan sebagai pimpinan Masyarakat.

Namun apabila ada Oknum yang menghalang-halangi Seseorang untuk Mencalonkan diri sebagai Calon Sangadi tanpa ada alasan yang jelas, maka kami PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BOLAANG MONGONDOW RAYA Siap dalam Menegakkan Aturan-aturan yang berlaku.

Terlebih lagi, ini menyangkut Persyarikatan Muhammadiyah. Salah satu kader Persyarikatan Muhammadiyah Terkesan Dihalang-halangi Oleh Pemerintah.

Untuk itu, Kami mendukung Anak Kader Persyarikatan Muhammadiyah untuk mengikuti Pertarungan dimanapun Selagi dalam Rel aturan dan ketentuan yg Berlaku di NKRI. Kali ini kami mendukung agar anak kader Persyarikatan muhammadiyah bertarung dalam pemilihan sangadi di Desa Bungko Kecamatan Kotamobagu Selatan. 

"Biarkan kami Bertarung dalam Arena, karna Kami di ajarkan LEBIH BAIK KALAH terhormat DALAM PERTARUNGAN daripada dimenangkan dengan cara-cara tidak bermartabat.
Untuk itu kami meminta agar kepada Kakanda Novrianto Agansi selaku kader dapat diberikan rekomendasi dari pimpinannya Untuk dapat bertarung dalam pemilihan sangadi di desa bungko Kotamobagu Selatan". Tegas Abd. Moh Jalil Dasinsingon Selaku Ketua Umum PC IMM BMR.

Modal perjuangan kader persyerikatan adalah Anggun Dalam Moral, Unggul Dalam Intelektual dan Abadi Perjuangan. kami yakin Dengan modal tersebut, Kader IMM mampu mengaplikasikannya ditengah masyarakat. Kader IMM dengan 3 Modal itu, tentunya jauh dari model perjuangan yg merusak dan tidak mendidik. Kami meminta jangan menghalangi Niat baik Kader IMM Untuk membangun, biarkan masyarakat menentukan pilihannya secara jernih. Apapun hasilnya akan kami terima dengan tangan terbuka.

Jika rekomendasi itu tidak sampai terbit, tidak salah pula jika kami harus mengajukan suatu pertanyaan, apakah ini dilakukan mempertimbangkan asas Equal, atau kebijakan ini hanya dibebankan kepada kami selalu kader muhammadiyah??? Semoga saja tidak, karna kami yakin pemimpin di Kotamobagu Arif dan bijaksana dalam menjalankan roda Pemerintahan.

____________
****

No comments